Pages

Jumat, 14 Oktober 2011

TUGAS 3


Langkah pengambilan keputusan
Secara umum langkah langkah dalam pengambilan keputusan ialah sebagai berikut ini :

  • Proses identifikasi
Atau perumusan persoalan keputusan identifikasi masalah dapat dilakukandengan berbagai cara. Penggunaan seven tools dalam manajemen biasanya dapat membantu proses identifikasi ini.
  • Penetapan parameter dan variable
Yang merupakan bagian dari sebuah persoalan keputusan biasanya pemecahn masalaah ang menggunakan model matematika sangat memerlukan adanya variable yang terukur
  • Penetapan alternative-alternatif pemecahan persoalan
Alternative pemecahan masalah didapatkan dari analisis pemecahan masalah
  • Penetapan criteria pemilihan alternative untuk mendapatkan alternative yang terbaik biasanya criteria pemilihan di dasarkan pada pay off atau hasil dari keputusan
  • Pelaksanaan keputusan dan evaluasi hasilnya tahap ini di sebut tahap implementasi dimana alternative solusi yang terpilih akan di terapkan dalam jangka waktu tertentu dan setelah itu akan di evaluasi hasilnya berdasarkan peningkatan atau penurunan pay off atau hasil 


Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran. 
Keputusan dibagi dalam 3 tipe : 


  • Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang2 dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tkt bawah. Co:/ keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.
  • Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur : keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg terperinci. Co:/ Keputusan membeli sistem komputer yg lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.
  • Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yg  tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas.  Informasi untuk pengambilan keputusan tdk terstruktur tdk mudah untuk didapatkan dan tdk mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yg sangat penting didalam pengambilan keputusan tdk terstruktur. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah contoh keputusan tdk terstruktur yg jarang terjadi.

Pada sebuah perusahaan keputusan tidak terstruktur banyak berhubungan dengan manajer tingkat atas karena biasanya dibutuhkan sebuah keputusan yang tidak terduga, dan dibutuhkan pengambilan secara cepat. biasanya keputusan ini di ambil dan hanya dapat dilakukan oleh manajer tingkat atas. biasanya ini terjadi pada masalah yang jarang terjadi, atau mungkin baru kali itu terjadi. karena manajer tingkat atas yang memiliki kemampuan di bidangnya dan yang memiliki wewenang untuk mengambil keputusan dan juga bertanggung jawab penuh atas keputusan yang diambilnya.

Sedangkan untuk keputusan terstruktur biasa berhubungan dengan manajer bawah karena biasanya ini tidak diperlukan pengambilan keputusan yang bersifat dadakan. biasanya keputusan ini yang berkaitan dengan prosedur, kebiasaan dan aturan. sehingga sudah sering terjadi, jadi tidak diperlukan turun tangan dari manajer atas.

Sistem pendukung keputusan 

adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.

Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.

Tahapan SPK:
  • Definisi masalah
  • Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
  • pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
  • menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan dari SPK:
  • Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
  • Mendukung manajer dalam mengambil keputusan
  • Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.

Contoh  
kasus pembuatan sistem pengambilan keputusan yang diselesaikan dengan teori fuzzy untuk mengembangkan suatu produk baru. dengan sistem fuzzy ini membangtu para pengambil keputusan untuk menentukan jenis kendaraan yang akan diproduksi dari beberapapilihan produk. jadi melalui sistem ini maka akan diperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan guna mempermudah proses pengambilan keputusan. untuk mendapatkan hasil yang optimal.

0 komentar:

Posting Komentar