Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

work team presiola

kegiatan preciola outbond.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 29 Oktober 2011













Tugas Sky Line Block


1. Pertama apa yang perlu di persiapkan oleh pihak hotel ialah mempersiapkan 4 ruangan simposium dengan kapasitas 50 orang untuk masing-masing ruangan untuk pertemuan terbuka dengan beberapa pembicara. Ruangan tersebut juga harus dilengkapi dengan Audio-Visual, berupa LCD projector, video player, serta sound sistem yang memadai dengan menggunakan jenis set up ruangan yaitu class room style set up, selain itu juga tersedia kelengkapan yang sama untuk ruangan speaker ready room dan kapasitas listrik yang mencukupi. Selanjutnya yg harus di siapkan oleh pihak hotel adalah menyiapkan sebuah ruangan rapat Pleno dengan kapasitas 150 Orang termasuk peserta dan peninjau untuk pembukaan dengan Menteri Pertambangn dan Energi. Rungan Pleno tersebut juga harus dilengkapi dengan Audio-Visual, berupa LCD projector, video player, serta sound sistem yang memadai dengan menggunakan jenis set up ruangan yaitu class room style set up .




2. selanjutnya apa yang perlu di persiapkan oleh pihak Hotel harus menyiapkan beberapa kamar untuk kegiatan tersebut sekitar 140 kamar termasuk peserta dan para peninjau, untuk para penijau kamar akan dibedakan dengan para peserta. Untuk para pembicara yang akan menginap juga akan disediakan kamar khusus yang tentunya akan berbeda dari kamar peserta atau petinjau lainya. Kamarnya akan disediakan dengan beberapa fasilitas deluxe. Fasilitasi acara tersebut maka hotel harus mempersiapkan Breakfast, Lunch dan juga Dinner dapat berlangsung dari jam 07:00 sampai dengan 21:00. untuk lebih memberikan kesan yang menarik makan akan di adakan diner simposium dengan para pembicara. Dan Hotel harus mempersiapkan beberarapa menu diet dan special request dari para peserta. Misalnya menyediakan menu untuk para vegetarian.




3. Sebagai tambahan penunjang agar acara lebih menarik dan sebagai kegiatan rekreasiperlu di adakanya acara di JCC tentang kebudayaan yang ada di jakarta seperti kerak telor ,ondel ondel dan sebagainya .




4.Untuk kegiatan kegiatan diluar meeting yang sudah dijanjikan maka hal yang pertama akan dilakukan adalah mengadakan Welcome celebration dengan acara hiburan yang diisi dengan sambutan sambutan kebudayaan dari indonesia sendiria misalnya kebudayaan di daerah Dki Jakarta seperti tarian dari daerah dan ondel ondel . Selain juga akan diadakan kegiatan tambahan yang didalamnya juga akan dilenkapi dengan kegiatan outbond atau lomba lomba agar para peserta tidak merasa bosan. Dan kegiatan terakhir diluar kegiatan meeting adalah Dinner Simposium sebagai penutup acara Regional Scientific Meeting” on applied geology di Jakarta, yang kan dilakuakan dengan para pembicara dan para peserta atau bisa disebut dengan familiarity night sebagai simbol ucapan terima kasih sekaligus penutupan acara tersebut.




NB : Untuk para sponsor maka kami juga menyediakan Ruang Exhibition dengan kapasitas 30/lebih booth (tiap booth berukuran 3x3 meter), serta lebar koridor minimum 3 meter. Diperhatikan juga kesanggupan kontraktor exhibition untuk membangun booth.

Selasa, 25 Oktober 2011

SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER - CBIS

COMPUTER  BASE INFORMATION SYSTEM(CBIS)

A. Pengertian CBIS
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain :
  •  Data
Data adalah catatan atas kumpulan fakta yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar informasi
  • Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
  • Sistem
Sistem suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi dan merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain.
  • Sistem Informasi
Sistem informasi adalah adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen .  Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

  •  Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

B. Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sub sistem dari CBIS adalah :
1.   Sistem Informasi Akuntansi
2.   Sistem Informasi Manajemen
3.   Sistem Pendukung Keputusan
4.   Automasi Kantor (Virtual Office)
5.   Sistem Pakar

PERAN SPESIALIS INFORMASI TERHADAP PENGEMBANGAN CBIS
Sebagai seorang spesialis informasi mereka terbagi menjadi 5 golongan yang masing-masing memiliki peran yang berbeda, yaitu meliputi :
·               Analis Sistem
Bagian yang bertanggung jawab mengembangkan dan memperbaiki system pada CBIS. Dimana seseorang analis system bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan system terutama pada system CBIS. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan.

·               Pengolah Database
 Bagian yang membangung / menciptakan database perusahaan. Dengan adanya pengolah database maka akan adanya database yang bias mengetahui seluk beluk dari perusahaan dengan membangun segala informasi tentang sebuah perusahaan yang dapat menjadi informasi untuk keseluruhan anggota organisasi terutama melalui system CBIS.

·               Spesialis Jaringan
Bagian ini merupakan bagian yang ahli dalam membangun jaringan dan telekomunikasi. Jaringan ini menyambungkan koneksi antar anggota perusahaan melalui system CBIS.

·               Progammer
Orang membuat kode instruksi-instruksi dalam program dimana ia menulis program yang berfungsi untuk memelihara dan mengendalikan perangkat lunak sistem komputer seperti CBIS. Programmer membuat program yang menentukan bagaimana jaringan komputer, komputer dan CPU bekerja.
·               Operator
Sebagai operator ia adalah orang yang memakai komputer atau sebagai data entry. Jadi bagian ini menggunakan CBIS sebagai suatu system yang digunakan dalam suatu perusahaan untuk menlakukan fungsi-fungsi manajemennya.

Jadi melalui kelima spesialis informasilan CBIS dapat berkembang dan terlaksana dengan baik.


CONTOH : sistem CBIS dalam proses penyelesaian masalah.

Jumat, 14 Oktober 2011

TUGAS 3


Langkah pengambilan keputusan
Secara umum langkah langkah dalam pengambilan keputusan ialah sebagai berikut ini :

  • Proses identifikasi
Atau perumusan persoalan keputusan identifikasi masalah dapat dilakukandengan berbagai cara. Penggunaan seven tools dalam manajemen biasanya dapat membantu proses identifikasi ini.
  • Penetapan parameter dan variable
Yang merupakan bagian dari sebuah persoalan keputusan biasanya pemecahn masalaah ang menggunakan model matematika sangat memerlukan adanya variable yang terukur
  • Penetapan alternative-alternatif pemecahan persoalan
Alternative pemecahan masalah didapatkan dari analisis pemecahan masalah
  • Penetapan criteria pemilihan alternative untuk mendapatkan alternative yang terbaik biasanya criteria pemilihan di dasarkan pada pay off atau hasil dari keputusan
  • Pelaksanaan keputusan dan evaluasi hasilnya tahap ini di sebut tahap implementasi dimana alternative solusi yang terpilih akan di terapkan dalam jangka waktu tertentu dan setelah itu akan di evaluasi hasilnya berdasarkan peningkatan atau penurunan pay off atau hasil 


Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran. 
Keputusan dibagi dalam 3 tipe : 


  • Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang2 dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tkt bawah. Co:/ keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.
  • Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur : keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg terperinci. Co:/ Keputusan membeli sistem komputer yg lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.
  • Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yg  tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas.  Informasi untuk pengambilan keputusan tdk terstruktur tdk mudah untuk didapatkan dan tdk mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yg sangat penting didalam pengambilan keputusan tdk terstruktur. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah contoh keputusan tdk terstruktur yg jarang terjadi.

Pada sebuah perusahaan keputusan tidak terstruktur banyak berhubungan dengan manajer tingkat atas karena biasanya dibutuhkan sebuah keputusan yang tidak terduga, dan dibutuhkan pengambilan secara cepat. biasanya keputusan ini di ambil dan hanya dapat dilakukan oleh manajer tingkat atas. biasanya ini terjadi pada masalah yang jarang terjadi, atau mungkin baru kali itu terjadi. karena manajer tingkat atas yang memiliki kemampuan di bidangnya dan yang memiliki wewenang untuk mengambil keputusan dan juga bertanggung jawab penuh atas keputusan yang diambilnya.

Sedangkan untuk keputusan terstruktur biasa berhubungan dengan manajer bawah karena biasanya ini tidak diperlukan pengambilan keputusan yang bersifat dadakan. biasanya keputusan ini yang berkaitan dengan prosedur, kebiasaan dan aturan. sehingga sudah sering terjadi, jadi tidak diperlukan turun tangan dari manajer atas.

Sistem pendukung keputusan 

adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.

Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.

Tahapan SPK:
  • Definisi masalah
  • Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
  • pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
  • menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan dari SPK:
  • Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
  • Mendukung manajer dalam mengambil keputusan
  • Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.

Contoh  
kasus pembuatan sistem pengambilan keputusan yang diselesaikan dengan teori fuzzy untuk mengembangkan suatu produk baru. dengan sistem fuzzy ini membangtu para pengambil keputusan untuk menentukan jenis kendaraan yang akan diproduksi dari beberapapilihan produk. jadi melalui sistem ini maka akan diperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan guna mempermudah proses pengambilan keputusan. untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Kamis, 13 Oktober 2011

TUGAS 2

Informasi 
adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi

Siklus Informasi

 
Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam manajemen modern, terutama sebagai seorang manajer tingkat atas, bahkan dikatakan bahwa informasi merupakan aliran darah dalam tubuh organisasi, sehingga tanpa informasi maka organisasi akan mati. Informasi diperoleh melalui pengolahan data, sehingga data adalah bahan mentah informasi, dan informasi adalah produk pengolahan data yang dilakukan oleh sistem informasi. Siklus informasi dalam organisasi disajikan dalam diagram disamping ini.
oleh karena itu sebagai seorang manajer harus memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola sebuah informasi. karena informasi harus berasas ketepatan yaitu : 
  • Ketepatan waktu (Up To Date)
informasi harus tiba ditangan pengguna tepat waktu, tidak boleh terlambat, informasi yang terlambat akan berkurang nilainya. Disamping ketepatan waktu (timeliness) informasi juga ditentukan oleh usia (age), berapa lama informasi tersebut berlaku. Faktor usia biasa dikaitkan dengan rentang waktu (time frame), 
Contoh : pada sebuah perusahaan seorang manajer harus menyampaikan informasi yang terkini dan terutama terhadap laporan keuangan karena biasanya laporan keuangan hanya berlaku 4 bulan
  • Kelengkapan (Detail)
informasi harus lengkap sesuai dengan kebutuhan, apabila tidak lengkap tentu nilai dan kualitasnya kurang.
Contoh : dalam menyampaikan informasi berupa perintah, manajer harus bisa menjelaskan secara lengkap agar bawahan dapat memahami dan menjalankannya dengan baik dan benar.
  •  Ketepatan isi (Accurate)
informasi harus tepat isi-nya, atau harus akurat, tidak mengandung kesalahan. Ketepatan isi juga selain berkaitan dengan akurasi juga berkaitan dengan presisi. Akurat berarti tidak mengandung kesalahan, sedang presisi menyatakan derajat kerincian informasi, semakin rinci berarti semakin presisi. Informasi harus tiba ditangan orang yang memerlukannya, apabila salah sasaran informasi tersebut tidak berguna atau bisa disalah-gunakan.
Contoh : Informasi yang disampaikan harus bersifat benar dan tepat, karena sebagai manajer tingkat atas, akan menginformasikan segala informasi ke bawahannya, jika informasi salah, maka yang tersebar kebawahannya merupakan informasi yang salah yang dapat menyebabkan kesalah pahaman untuk pelaksanaan sebuah perusahaan.

Informasi-informasi yang dibutuhkan pada tingkat manajerial dalam menjalankan fungsinya :
1. Fungsi Perencanaan (Planning) :
  • Menetapkan tujuan dan target bisnis
  • Merumusakan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
  • Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan  
  • Menetapkan standar atau indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis.
2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing) 
  • Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas dan menetapkan prosedur yang diperlukan 
  • Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab  
  • Kegiatan penempatan SDM pada posisi yang tepat.

3. Fungsi Pengawasan (Controlling) 
Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaiantujuan dan target bisnis.

Selasa, 11 Oktober 2011

KONSEP DASAR MANAJEMEN

A. Pengertian : Dilihat dari asal katanya, kata manajemen atau management dalam Bahasa Inggris berasal darikata Italia, maneggiare yang kurang lebih berarti menangani atau to handle. Dalam bahasa latinada kata yang punya pengertian hampir sama yakni manus yang artinya tangan atau menangani.Sementara berbicara tentang definisi, layaknya istilah-istilah lain dalam kajian Ilmu Sosial,Manajemen juga memiliki sejumlah definisi yang diberikan para ahli. Disini hanya akandikemukakan satu definisi yang diungkapkan oleh GR Terry sebagai berikut: Manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan:Perencanaan, Pengorganisasian, Penggiatan dan Pengawasan yang dilakukan untuk menentukanserta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusiadan sumber-sumber lainnya.  Pengertian lain manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuanorganisasi melalui serangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan danpengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya. 
3 faktor yang terlibat dalam proses penyelesaian:
1.Adanya penggunaan sumber daya organisasi (SDM, SDA, SDD, SDI)
2.Adanya proses yang bertahap (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian)
3.Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan Peran Manajer Dalam Organisasi: Efektif dan 

EfisienManajemen diperlukan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien. Efektif menurut Peter F. Drucker adalah ³mengerjakan pekerjaan yang benar´. Sedangkan Efisienadalah ³mengerjakan pekerjaan dengan benar´.Agar manajemen yang dilakukan mengarah kepada kegiatan bisnis secara efektif dan efisien,maka manajemen perlu dijelaskan berdasarkan fungsi fungsinya/dikenal sebagai fungsi-fungsimanajemen (fungsi perencanaan, pengorganisasian pengimplementasian, serta pengendalian danpengawasan).Disamping pengertian dan definisi manajemen yang sudah diuraikan tadi, McFarland, 1979 jugamengemukakan empat pengertian manajemen yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari: 
1.proses-proses pengorganisasian; yakni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, penggiatandan pengevaluasian. 
2.Kata manajemen juga berarti karir atau jabatan 
3.Kata manajemen juga dapat berarti kelompok orang yang bertanggungjawab dalammenjalankan sebuah organisasi.
 4.Kata manajemen juga dapat merupakan sebuah ilmu atau seni untuk mengatur orang lain Selanjutnya Harbison dan Myers menggolongkan manajemen itu menjadi tiga tipe, yaitu:
 1.Patrimonial Management.
Terdapat apabila suatu perusahaan dimiliki oleh sebuah keluarga dan kedudukan-kedudukanyang penting dalam hirarki perusahaan dikuasai oleh anggota-anggota keluarga tersebut.
 2.Political ManagementSuatu bentuk manajemen dimana kedudukan-kedudukan penting dan pokok dalam organisasidipegang oleh mereka yang mempunyai hubungan-hubungan politik berdasarkan atas loyalitaspada suatu partai politik tertentu. 
3.Profesional ManagementKedudukan yang strategis dan penting diserahkan kepada mereka yang telah memberikan buktiakan kecakapannya, kapasitas, kesanggupan, keahlian atau dengan perkataan lain atas dasar jasadan hasil yang mereka berikan kepada perusahaan. B. Fungsi-fungsi Dasar Manajemen Pada intinya fungsi-fungsi manajemen meliputi fungsi Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi.Namun dalam pelaksanaannya fungsi-fungsi dasar tersebut bisa dikembangkan secara fleksibelsesuai kebutuhan organisasi. Berikut adalah fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Dessler, 1996: 
1.Planning. Meliputi penentuan tujuan, tindakan, pengembangan aturan dan prosedur-prosedur,pengembangan rencana dan melakukan prediksi. 
2.Organizing. Meliputi pemberian tugas, bagian-bagian, pendelegasian wewenang,mengkoordinir pekerjaan 
3.Staffing, meliputi rekruitmen karyawan, pelatihan dan pengembangan 
4.Leading, mencakup pemberian perintah, menjaga motivasi dan semangat kerja karyawan 
5.Controlling, menentukan standar, melakukan perbaikan bila diperlukan. Fungsi-fungsi manajemen diperlukan agar keseluruhan sumber daya organisasi dapat dikeloladan dipergunakan secara efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Kegiatan-kegiatan dalam fungsi Manajemen 
1. Fungsi Perencanaan (Planning)

1.Menetapkan tujuan dan target bisnis
2.Merumusakan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
3.Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan 
4.Menetapkan standar atau indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis. 

2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing) 

1.Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas dan menetapkan prosedur yang diperlukan
2.Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab 
3. Kegiatan penempatan SDM pada posisi yang tepat.

3. Fungsi Pengimplementasian (Directing)

1.Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan dan pemberian motivasi kepadatenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan 
2.Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan 
3. Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
4. Fungsi Pengawasan (Controlling) Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaiantujuan dan target bisnis.  

Fungsi Operasional dari Manajemen

 Pada pelaksanaannya, fungsi-fungsi manajemen yang dijalankan menurut tahapan tertentu akansangat berbeda-beda jika didasarkan pada fungsi operasionalnya, belum lagi dilihat dari jenisorganisasinya.Berdasarkan operasionalnya, manajemen organisasi bisnis dapat dibedakan secara garis besar menjadi fungsi-fungsi:Manajemen SDM Manajemen Produksi Manajemen Pemasaran Manajemen Keuangan  
1. Manajemen Sumber Daya ManusiaAdalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh SDM yang kitajalankan & bagaimana SDM yang terbaik tersebut dapat terpelihara & tetap bekerja bersama kitadengan baik.
2.Manajemen produksiAdalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuaidengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yangse-efesien mungkin.
3. Manajemen pemasaranAdalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa yang sesungguhnya dibutuhkan oleh konsumen, & bagaimana carapemenuhannya dapat diwujudkan.
4. Mnajemen keuanganAdalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya memastikan bahwakegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis, yaitu diukur secarra profit.
5. Manajemen informasiAdalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikanbahwa bisnis yang berjalan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang 
  
PERAN MANAGER DALAM PROSES MANAGEMENT 

Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan penting yangmenentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk diwujudkanbersama. Ada banyak peran yang harus dimainkan / diperankan para manajer secara seimbangsehingga diperlukan orang-orang yang tepat untuk menjalankan peran-peran tersebut.Manajemen yang baik haruslah berperan sesuai dengan situasi dan kondisi pada perusahaan atauorganisasi. Menajemen yang tidak bisa menjalankan peran sesuai tuntutan perusahaan dapatmembawa kegagalan.Berikut ini adalah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :
1. Peran Interpersonal
 Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi ;
- Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan
- Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan sertamengatasi permasalahan yang muncul.
- Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.

 2. Peran InformasiAdalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi ;
- Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekamkejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.
- Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalamorganisasi.
- Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.

3. Peran Pengambil KeputusanAdalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkanbersama pihak lain, meliputi ;
- Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
- Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik darisetiap persoalan yang timbul.- Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya. 
- Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentinganunit kerja atau perusahaan.

TIPE-TIPE MANAJER 
 Tingkatan Manajer-Manajer Puncak Manajer yang bertanggung jawab pada dewan direksi dan pemegang saham atas keseluruhankinerja dan aktivitas perusahaan.Manajer MenengahManajer yang bertanggung jawab pada pengimplementasian strategi kebijakan dan keputusanyang dibuat oleh manajer puncak.Manajer Lini Pertama Manajer yang bertanggung jawab langsung atas pekerjaan karyawan (supervisi)Bidang-Bidang Manajemen Kesemua tingkatan manajemen di atas bekerja pada berbagai bidang dalam suatu perusahaan,meliputi: Sumber daya Manusia, Informasi dan Keuangan, Operasional, Pemasaran.
1. Manajer Sumber Daya Manusia bertugas: Rekruitmen, Pelatihan, Evaluasi kinerja, danPenentukan besarnya kompensasi bagi karyawan. 
2. Manajer Informasi bertugas dan bertanggung jawab terkait: Perancangan dan PenerapanSistem untuk menggabungkan, mengorganisasikan, dan mendistribusikan informasi.
3. Manajer Keuangan : Merencanakan dan mengawasi fungsi akuntansi dan sumber-sumber keuangan.
4. Manajer Operasi terkait dengan tugas-tugas dan tanggung jawab pada sistem yang digunakanoleh perusahaan dalam produksi, persediaan, dan pengawasan kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan .
5. Manajer Pemasaran bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan yang mencakuppengembangan, penetapan harga, promosi dan distribusi barang dan jasa dari produsen kepadakonsumen.

 DASAR KETRAMPILAN MANAJER
 Seorang manajer harus memiliki dan mampu mengembangkan ketrampilan Teknis, HubunganManusia, Konseptual dan Pengambilan Keputusan serta Pengelolaan Waktu.
1. Ketrampilan TeknisKetrampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas khusus.
2. Ketrampilan Hubungan Manusia Ketrampilan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain
3. Ketrampilan Konseptual Ketrampilan terkait dengan kemampuan untuk berpikir pada hal-hal yang abstrak, mendiagnosisdan menganalisis situasi yang berbeda dan memandang jauh kedepan.
4. Ketrampilan Pengambilan KeputusanKemampuan dalam identifikasi masalah, dan menentukan langkah terbaik untuk menyelesaikanmasalah.
5. Ketrampilan Pengelolaan WaktuKetrampilan yang berkaitan dengan pemanfaatan waktu secara produktif. 

KEAHLIAN MANAJEMEN UNTUK ABAD KE DUA PULUH SATUP
ada abad 21 manajer dituntut untuk memiliki wawasan terhadap pasar asing dan kemampuanmemahami dan memanfaatkan teknologi informasi sehingga mampu bersaing dalam lingkungan global.
MANAJEMEN DAN BUDAYA PERUSAHAAN 
Budaya perusahaan meliputi pengalaman, kisah, kepercayaan dan norma-norma bersama yangmemberikan ciri suatu organisasi yang akan membantu dalam menciptakan iklim kerja dan bisnisyang terjadi dalam suatu organisasi.

 MENGKOMUNIKASIKAN BUDAYA DAN MENGELOLA PERUBAHAN 
Budaya perusahaan mempengaruhi budaya dan perilaku manajemen, untuk itu manajer harusmemiliki pemahaman yang jelas tentang budaya, menyalurkan budaya itu pada orang lain dalamorganisasi dan dapat mempertahankan budaya tersebut. Jika harus mengubah budaya dapatditempuh dengan tiga tahap:
1. Manajemen Puncak mengidentifikasi perubahan lingkungan sebagai tanggapan terbaik terhadap masalah yang dihadapi. 
2. Merumuskan visi perusahaan baru.Menetapkan sistem baru untuk menghargai dan memberikan kompensasi kepada karyawan yangmengukuhkan nilai baru perusahaan